Pengertian Kurikulum

Pengertian Kurikulum – Pengertian kurikulum secara umum bisa diartikan sebagai seperangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan yang di dalamnya berisikan tentang rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada para peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.

Artinya kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana atau pengaturan berkaitan dengan bahan pembelajaran yang dijadikan sebagai pedoman di dalam aktivitas belajar mengajar.


Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Agar supaya Anda lebih paham lagi apa pengertian kurikulum, di bawah ini adalah beberapa definisi kurikulum menurut para ahli:

H. Nana Sudjana

Mendefinisikan kurikulum sebagai niat dan harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana ataupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik yang ada di sekolah.

Dr. Henry Guntur Tarigan

Kurikulum adalah suatu formulasi pedagogis yang termasuk paling utama dan paling penting dalam proses belajar mengajar.

Dr. S. Nasution, MA.

Pengertian kurikulum adalah suatu rencana yang sengaja disusun untuk melancarkan proses kegiatan belajar mengajar yang ada di bawah naungan, bimbingan, dan tangung jawab sekolah atau lembaga pendidikan.

William B. Ragam dan Robert S. Flaming

Kurikulum merupakan keseluruhan pengalaman peserta didik yang menjadi tanggung jawab lembaga sekolah.

Daniel Tanner dan Laurel Tanner

Kurikulum merupakan pengalaman dalam pembelajaran yang terencana, terarah secara sistematis dan tersusun melalui proses rekonstruksi pengetahuan.

Baca Juga: Segmentasi Pasar Adalah


Komponen-Komponen Di Dalam Kurikulum

Komponen Komponen Di Dalam Kurikulum

Di atas sudah sangat jelas apa itu pengertian kurikulum. Pertanyaannya kemudian adalah apa saja komponen-komponen yang ada di dalam kurikulum tersebut?

Komponen Tujuan

Di dalam komponen tujuan ini berisi tentang apa saja tujuan yang akan dicapai selama proses kegiatan belajar mengajar.

Komponen Isi atau Materi Pelajaran

Komponen isi atau materi pelajaran merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik. Artinya isi kurikulum ini menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan maupun materi pelajaran.

Komponen Metode atau Strategi

Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran sangat penting, sebab komponen ini berhubungan langsung dengan implementasi kurikulum itu sendiri.

Komponen Evaluasi

Melalui evaluasi, bisa ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehinga pada akhirnya bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan apakah kurikulum tersebut perlu dipertahankan ataukah tidak, dan bagian mana saja yang harus disempurnakan.

Baca Juga: Pengertian Defisit Adalah


Fungsi Kurikulum

Fungsi Kurikulum

the Adjective or Adaptive Function (Fungsi Penyesuaian)

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan peserta didik supaya memiliki sifat well adjusted, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik ataupun lingkungan sosial.

Pasalnya lingkungan itu sendiri bersifat dinamis dan senantiasa mengalami perubahan. Maka dari itu, peserta didik harus memiliki kemampuan dalam hal penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya.

the Integrating Function (Fungsi Integrasi)

Sebagai alat pendidikan kurikulum harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Peserta didik pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari masyarakat. Maka dari itu, peserta didik harus memiliki kepribadian yang diperlukan untuk bisa hidup dan berintegrasi dengan masyarakat.

the Differentiating Function (Fungsi Diferensiasi)

Sebagai alat pendidikan kurikulum harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu dari para peserta didik. Setiap peserta didik memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik ataupun psikis yang harus dihargai serta dilayani dengan baik.

the Propaedeutic Function (Fungsi Persiapan)

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan bisa mempersiapkan peserta didik supaya bisa hidup di dalam masyarakat seandainya karena suatu hal tertentu tidak bisa melanjutkan pendidikanya.

Baca Juga: Pengertian Media Sosial Adalah

the Selective Function (Fungsi Pemilihan)

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Fungsi pemilihan ini sejatinya sangat erat hubungannnya dengan fungsi diferensiasi, yang adanya perbedaan individual peserta didik harus diberi kebebasan untuk memilih sesuai dengan minat dan bakatnya. Untuk mewujudkan kedua fungsi kurikulum tersebut, kurikulum harus disusun secara lebih luas. Selain itu kurikulum tersebut harus bersifat fleksibel.

the Diagnostic Function (Fungsi Diagnostik)

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu serta mengarahkan para peserta didik untuk memahami dan menerima kekuatan (potensi) serta kelemahan yang dimilikinya.

Apabila peserta didik sudah mempu memahami kuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, diharapkan para peserta didik mampu menggembangkan sendiri potensi kekuatan yang dimiliknya atau memberbaiki kelemahan-kelemahannya.

Itulah sekilas mengenai apa itu kurikulum. Melihat pengertian kurikulum di atas, bisa disimpulkan jika tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara maksimal jika tidak dibarengi dengan adanya kurikulum yang berkualitas.

Scroll to Top